Info Toyota Bandung, Jakarta – Baru-baru ini Samsung Technology mendapat persetujuan dari FDA untuk mendeteksi apakah pengguna Galaxy Watch mengalami sleep apnea.
Sleep apnea adalah suatu kondisi medis di mana seseorang berhenti bernapas selama beberapa detik saat tidur.
Situasi ini dapat terjadi dengan berbagai cara. Misalnya saja apnea tidur sentral, yaitu kondisi di mana otak tidak mengirimkan sinyal dengan baik untuk mengontrol pernapasan saat Anda tidur.
Lalu ada yang disebut Obstructive Sleep Apnea, di mana otot-otot mengendur tetapi menghalangi aliran udara ke paru-paru seseorang.
Dalam pembaruannya, Samsung mengumumkan bahwa mereka menerima persetujuan FDA untuk menambahkan fitur ke Galaxy Watch. Fitur yang dimaksud memungkinkan Galaxy Watch mendeteksi gejala sleep apnea sedang dan berat.
Menurut 9to5Google, Selasa (13/2/2024), fitur tersebut akan tersedia bagi pengguna berusia di atas 22 tahun yang tidak diharuskan untuk mendiagnosis gangguan terkait tidur.
Ide di balik fitur deteksi ini adalah untuk membantu orang yang tidak mengetahui bahwa mereka mengidap apnea tidur mencari bantuan medis atau menjelaskan gejala seperti berkurangnya kualitas tidur dan meningkatnya kelelahan di siang hari.
Fitur ini bekerja dengan menggunakan data yang diterima saat pengguna sedang tidur. Selain itu, agar fungsi sensor dapat berfungsi dengan baik, pengguna harus tidur menggunakan jam tangan pintar Samsung selama lebih dari empat jam dalam kurun waktu 10 hari.
Samsung menegaskan fitur ini akan tersedia di Galaxy Watch di pasar AS mulai kuartal ketiga 2024. Artinya, game tersebut baru akan dirilis setidaknya pada Juli 2024.
Fitur pendeteksi sleep apnea ini kemungkinan akan diluncurkan bersama seri Samsung Galaxy Watch 7, yang diperkirakan akan dirilis setidaknya pada kuartal ketiga tahun 2024.
Saat ini masih belum jelas apakah fitur ini akan tersedia di model Galaxy Watch lainnya, namun Samsung telah mengumumkan akan menerapkan fitur ini di seri Galaxy Watch.
Selain di AS, fitur pendeteksi sleep apnea juga sudah mendapat persetujuan dari pemerintah Korea Selatan. Namun, fitur ini mungkin tidak tersedia di pasar selain kedua negara di atas.
Tak hanya itu, Samsung juga menyebut fasilitas pendeteksi sleep apnea ini bisa dioperasikan sesuai smartphone yang terhubung dengan jam tangan.
Beberapa fitur Galaxy Watch bergantung pada perangkat wearable yang dipasangkan dengan smartphone Galaxy. Jadi fitur ini mungkin berfungsi tergantung model smartphone yang dipasangkan dengan jam tangan pintar Galaxy Watch.
Sementara itu, inovasi Samsung terus berlanjut. Belum lama ini, Samsung merilis smartphone dengan dukungan kecerdasan buatan bernama Galaxy AI. Lantas, apa itu Galaxy AI dan bagaimana cara kerjanya di smartphone seri Samsung Galaxy S24?
Merujuk keterangan resmi Samsung, Minggu (21/1/2024), Galaxy AI merupakan kecerdasan buatan yang ada di smartphone Samsung, dalam hal ini seri Samsung Galaxy S24 yang baru saja diluncurkan.
Seperti yang diungkapkan Samsung, Galaxy AI merupakan kecerdasan buatan yang dirancang untuk membuat kehidupan pengguna menjadi lebih baik, terutama untuk memaksimalkan komunikasi.
Presiden Samsung Electronics dan Head of Mobile Experience Business TM Roh mengatakan Galaxy AI diciptakan berdasarkan inovasi perusahaan selama bertahun-tahun serta pemahaman mendalam tentang cara seseorang menggunakan ponsel cerdas.
Meskipun sebagian besar ponsel cerdas saat ini menggunakan AI untuk meningkatkan kualitas foto, AI Samsung Galaxy dirancang untuk melakukan lebih dari sekadar menyempurnakan foto, namun membuat terapi komunikasi menjadi lebih mudah.
Galaxy AI juga diterapkan dalam berbagai situasi, yang sebagian besar untuk meningkatkan komunikasi.