Cara cek halal MUI bisa dilakukan di situs web dan aplikasi Halal MUI. Sertifikat Halal MUI adalah sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia terkait status halal tidaknya suatu produk untuk dikonsumsi.
Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Dalam ajaran agama Islam, ada beberapa hal yang tidak boleh atau haram dikonsumsi.
Salah satu peran dari MUI ialah bertanggung jawab atas sertifikasi halal suatu produk. Hal tersebut dilakukan MUI dengan memberikan Sertifikat Halal kepada produk-produk yang lolos kriteria sesuai HAS 23000.
Kriteria Sertifikasi Halal MUI
MUI mengeluarkan beberapa kriteria yang menjadi indikator kelayakan suatu usaha untuk mendapatkan Sertifikat Halal MUI. Kriteria serta persyaratan ini disebut sebagai HAS 23000.
HAS 23000 adalah suatu persyaratan sertifikasi halal yang ditetapkan oleh LPPOM MUI guna sertifikasi halal suatu produk. Persyaratan tersebut berisi kriteria Sistem Jaminan Halal (SJH) dan persyaratan lain, seperti kebijakan dan prosedur sertifikasi halal.
Mengutip dari situs resmi MUI, ada 11 kriteria HAS 23000 yang perlu dipenuhi suatu usaha apabila ingin mendapatkan Sertifikat Halal, yaitu:
-
Kebijakan halal, yaitu konsistensi suatu bisnis secara tertulis untuk menghasilkan produk halal.
-
Tim manajemen halal ialah sekelompok orang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, implementasi, evaluasi dan perbaikan sistem jaminan halal di perusahaan.
-
Pelatihan adalah peningkatan keterampilan karyawan serta perbaikan sistem manajemen halal di suatu perusahaan.
-
Bahan ialah sejumlah bahan yang digunakan untuk membuat produk harus mengandung bahan-bahan halal.
-
Fasilitas produksi ialah sebuah faktor yang melihat kondisi bangunan, ruangan, mesin dan peralatan utama serta peralatan pembantu yang digunakan untuk menghasilkan produk.
-
Produk yang didaftarkan bisa berupa produk retail, nonretail, produk akhir, atau produk antara.
-
Prosedur tertulis aktivitas kritis. Aktivitas kritis adalah aktivitas yang dapat mempengaruhi status kehalalan produk.
-
Kemampuan telusur adalah dokumen tertulis yang dimiliki suatu perusahaan yang dapat menjamin ketelusuran produk yang disertifikasi, seperti jaminan produk telah menggunakan bahan yang disetujui LPPOM MUI.
-
Prosedur tertulis terkait produk yang tidak memenuhi kriteria ialah sebuah dokumen tertulis yang menjelasakan tentang bagaimana suatu perusahaan menangani produk yang tidak memenuhi kriteria.
-
Dokumen audit internal perusahaan pelaksanaan SJH yang paling tidak dilakukan sekali dalam setahun.
-
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis kaji ulang manajemen.
Cara Cek Halal MUI
Mengecek kehalalan suatu barang biasanya mudah dilakukan. Cukup dengan mengecek kemasan suatu produk, apakah memiliki label halal MUI atau tidak.
Sayangnya, seiring berkembangnya teknologi, banyak usaha-usaha yang mulai menggunakan logo palsu sehingga seolah-olah produk yang diproduksi usaha tersebut sudah mendapatkan sertifikat halal.
Sumber Artikel: bonline
Untuk menghindari hal tersebut, konsumen muslim dapat mengecek langsung status kehalalan suatu produk menggunakan dua cara, yaitu melalui situs resmi MUI dan aplikasi MUI.
1. Cara Cek Halal MUI via Situs Resmi Halal MUI
-
Buka situs halal MUI resmi, yaitu halalmui(.)org
-
Kemudian perhatikan menu Cek Product Halal.
-
Selanjutnya klik opsi menu pencarian berdasarkan Nama Produk, Nama Produsen atau Nomor Sertifikat.
-
Masukkan data berupa Nama Produk, Nama Produsen atau Nomor Sertifikat pada kolom yang tersedia.
-
Kemudian, klik tombol Cari.
-
Tunggu beberapa saat hingga akhirnya hasil penelusuran ditampilkan oleh situs.
2. Cara Cek Halal MUI via Aplikasi Halal MUI
-
Unduh aplikasi Halal MUI di PlayStore atau AppStore.
-
Setelah itu,pilih menu “Cari Produk Halal”.
-
Pilih filter menu Cari Berdasarkan sesuai dengan data penginputan.
-
Masukan data yang ingin diinput, seperti nama produk atau produsen atau nomor sertifikat.
-
Tekan ikon kaca pembesar.
-
Hasil pencarian akan segera ditampilkan.